Formulir Kontak

 

Radikal Bebas

Dari proses membuat zat makanan menjadi energi itu, timbullah produk samping,yaitu suatu spesies dari molekul oksigen ,yang dikenal dengan suatu nama yaitu”radikal bebas”(free radicals), yang pada dasarnya suatu molekul biasa dengan suatu electron ekstra. Pertambahan ini(electron ekstra )mengakibatkan ketidaksembangan elektrikal sehingga molekul itu berusah menyeimbangkannnyakembali dengan mengikat molekul-molekul atau struktur lain, termasuk DNA. Suatu proses kehidupan seperti itu akan mengakibatkan kerusakan pasda banyak sel , yang dapat mengakibatkan terganggunya keadaan jasmani , termasuk kanker dan gejala-gejala ketuaan yang umum, seperti timbulnya kerut-kerutan dan arthritis (penyakit radang persendian).

Total comment

Author

Triana Irsyad

HEPATITIS A

Istilah "Hepatitis" dipakai untuk semua jenis peradangan pada hati (liver). Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan, termasuk obat tradisional. Virus hepatitis juga ada beberapa jenis, hepatitis A, hepatitis B, C, D, E, F dan G. Manifestasi penyakit hepatitis akibat virus bisa akut ( hepatitis A ) dapat pula hepatitis kronik ( hepatitis B,C ) dan adapula yang kemudian menjadi kanker hati ( hepatitis D dan F ).
Radang ini dapat tersifat atau tidak tersifat. Yang tidak tersifat biasanya sebagai reaksi hati terhadap penyakit infeksi umum, misalnya typoid fever, bronchopneumonia,tubercolosis, penyakit bakteri lain.
Yang tersifat disebabkan oleh fungus(histoplasma, actinomyces),parasit(amoeba, malaria, clonorchis sinensis,dan lain-lain), kuman TBC, sifilis dan virus (jenis A dan B).Hepatitis virus A dinamai hepatitis infectiosa dan hepatitis B dinamai hepatitis serum.
Bila radang mencair, maka akan terjadi ruang yang tidak wajar terisi pus.. kelainan ini dinamai abses. Abses hati dapat disebabkan oleh kuman piogenik, parasit atau cholangitis.

1. Etiologi
Penyakit Hepatitis A disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh kotoran/tinja penderita biasanya melalui makanan (fecal - oral), bukan melalui aktivitas sexual atau melalui darah. Hepatitis A paling ringan dibanding hepatitis jenis lain(B dan C). Sementara hepatitis B dan C disebarkan melalui media darah dan aktivitas sexual dan lebih berbahaya dibanding Hepatitis A.
Virus hepatitis A( HAV) . virus ini seperti HBV, adalah hepatrotopik dan menyebabkan hepatitis akut yang serupa dengan hepatitis B akut. Bagaimanapun kemiripan kedua virus ini berhebti disini . berbeda dengan HBV ( virus DNA ) agen penyebab hepatitis A secara genetic berbeda , merupakan virus RNA yang berselubung. Penyakit yang ditimbulkan disebut hepatitis A, yang jinak,akut,sembuh sendiri dan tidak seperti hepatitis B,tidak menjadi menahun ataupun menyebabkan penular. Hepatitis A dulu disebut hepatitis infeksiosa atau hepatitis dengan masa inkubasi pendek(karena masa (dibandingkan dengan hepatitis B) adalah pendek dan bervariasi antara 15-45 hari (rata-rata 2 -4 minggu).bukti pertama dari infeksi HAV adalah adanya virus pada feses. Penyebaran virus pada feses ( yang berhubungan dengan masa puncak infeksi) dimulai sebelum gejala timbul, selama minggu terakhir dari masa inkubasi ,dan berlanjut pada fase awal penyakit (prodomal). Ada masa viremia sementara,yang dimulai pada fase awal penyakit dan dengan cepat menghilang bersama serangan penyakit nyata secara kinik. Tidak seperti pada infeksi HBVntibodi ,virus tidak ditumpahkan dalam jumlah tertentu dalam ludah , urine ataupun cairan seminalis.
HAV menyebabkan timbulnya antibody (Anti-HAV) yang pada awalnya tipe IgM, di ikuti dengan segera oleh iso tipe IgG. Setelah beberapa minggu sampai bulan,titer antibody IgM menurun, sedangkan antibody IgG tetap ada selama beberapa tahun dan menunjukkan imunitas yang lama.
2. Port d’entree
Penularan hepatitis A adalah melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feces pasien, misalnya makan buah-buahan, sayur yang tidak dimasak atau makan kerang yang setengah matang ( tiram, remis), yang mengandung virus air laut yang terkontaminasi. Minum dengan es batu yang prosesnya terkontaminasi.
penyebaran HAV banyak terjadi pada hygiene perorangan yang buruk, kontak yang tertutup ,dan tempat yang terlalu padat penghuninya. Hepatitis A dapat berupa infeksi yang sporadic, atau epidemic(keadaan dimana frekuensi penyakit melebihi frekuensi biasa atau dalam waktu yang singkat terdapat penyakit yang berlebihan).
Orang dewasa tidak kebal ,mempunyai resiko tinggi bila melakukan perjalanan ke daerah endemic. Jumlah infeksi ini dapat dijelaskan dengan kenyataan bahwa lebih 80% darah donor pada beberapa kota sepeti Taiwan ,Israel, Yugoslavia,dan Belgia mengandung antibody anti-HAV.di USA sebagai perbandingan ,sekitar ,sekitar 40%. Sebagian besar dari orang ini bahkan tidak pernah merasa mendapat infeksi HAV.jelaslah bahwa sebagian besar dari mereka yang kontak dengan HAV ,menunjukkan infeksi tanpa gejala.infeksi sporadic juga dapat terjadi pada individu..
Seperti hepatitis B, nampaknya ada peningkatan angka kejadian sakit diantara homoseksual. Infeksi dapat terjadi pada epidemic., khususnya pada panti asuhan untuk anak-anak kecil,sama seperti diantara penduduk Negara yang sedang berkembang. , yang tinggal pada daerah padat penduduknya dengan sanitasi yang buruk. Epidemi seperti ini sering melalui air atau tangan pemasak makanan
3. patogenesis
Mekanisme atau berbagai mekanisme bagaimana virus hepatropik merusakkan sel hati masih belum jelas , bagaimana peran yang sesungguhnya dari hal-hal tersebut. Informasi dari kenyataan ini meningkatkan kemungkinan adanya perbedaan patogenetik . ada dua kemungkinan : 1. efek sinop

Total comment

Author

Triana Irsyad
Eritropotein

1. Struktur dan fungsi

Bila seseorang mengalami pendarahan atau hipoksia, sintesis hemoglobin akan meningkat, dan pembentukan serta pelepasan sel darah merah dari sumsum tulang ( eritropoeisis) meningkat . sebaliknya akibat transfuse, aktivitas eritropoitik di sumsum tulang tulang menurun.. penyesuaianini terjadi akibat perubahan perubahan kadar eritropoitin dalam darah. Eritropoitin adalah glikoprotein yang mengandung 165 residu asam amino dan empat rantai oligosakarida yang penting untuk aktivitasnya in vivo. Kadarnya dalam darah sangat meningkat pada anemia.
Eritropoietin meningkatkan jumlah sel bakal( stem cell) yang peka eritropoietin di sumsum tulang. Sel- sel bekal ini kemudian berubah menjadi prekusor sel darah merah dan akhirnya menjadi eritrosit matang.. reseptor untuk eritropoeitin adalah suatu protein linear dengan sebuah domain transmembran yang merupakan anggota superfamili reseptor sitokin. Reseptor ini memiliki aktif tirosin kinase, dan ia mengaktifkan jenjang serin dan treonin kinase sehingga terjadi pertumbuhan dan perkembangan sel sasaran. Apabila kadara eritropoietinrendah, sel- sel bakal eritroid akan memperlihatkan pemecahan DNA yang diikuti oleh programmed cell death( apoptosis). Apoptosis pada berbagai jenis sel sekarang diketahui merupakan bagian dari perkembangan normal di berbagai jaringan. Pada sel-sel bakal eritoid, eritopoietin menurunkan pemecahan DNA dan memyebabkan sel dapat bertahan hidup.
Tempat inaktivasi eritropoietin yang terpenting adalah di hati dan hormone ini memiliki waktu paruh dalam sirkulasi sekitar 5 jam. Namun, peningkatan sel darah merah dalam darah dipicu oleh hormon ini terjadi setelah 2-3 hari, karena pematangan sel darah merah merupakan proses yang relative lambat . hilangnya sebagian kecil residu asam sialat dalam gugus karbohidrat yang merupakan bagian dari molekul eritropoietin akan akan mempersingkat waktu paruh menjadi 5 menit sehingga secara biologis hormon menjadi tidak aktif.


2. Sumber

Pada orang dewasa, sekitar eritropoietin berasal dari ginjal dan 15% dari hati. Kedua organ tersebut n mengandung mRNA untuk eritropoietin. Eritropoietin juga dapat di ekstraksi dari limpa dan nkelenjer liur, tetapi kedua jaringan ini tidak mengandung mRNA dan dengan demikian tampaknya tidak membentuk hormone ini. Selama masa janin dan neonatus, tempat tempat utama sintesis eritropoitin adalah hati , dan hati juga merupakan tempat utama pembentukan eritropoietin sebelum eritropoiesis diambil alih oleh sumsum tulang dan produksi eritropoietin oleh ginjal. Bila massa ginjal pada orang dewasa berkurang akibat penyakit ginjal atau nefrektomi, hati tidak dapat mengompensasi dan terjadi anemia.

Total comment

Author

Triana Irsyad