Bait-Bait Aksara Cinta pada Nafas Mereka
karya: Tri
laju rindu bersemi
di
rak-rak tua yang berjajar
warna-warni
Maret yang tak
pernah usai
dalam coretan
indah
setiap rangkaian kata yang
kuciptakan
terbungkus tawa menyambut
khayalan
tentang sebuah mimpi kita bersama, mimpi untuk mereka,
ayah dan bunda
dalam kerasnya hati menuju kedewasaan
muncul resah menderu pada tapak kaki mungilku
dan senyum mereka mencipta keistimewaan
dalam detik-detik waktu
Tuhan, bahagiakanlah ayah bundaku
sebagaimana ia membahagiakanku semasa dulu
izinkanku bahagiakan hidupnya, meski tak mampu
terbalaskan
sebelum
kembali ia kepelukan-Mu....
Bunda yang telah mengandungku selama 9 bulan
beruntungnya aku bisa menempati rahimnya yang suci
atas perjuangannya dalam melahirkanku ke dunia ini
Merawatku dg kelembutan
ia lantunkan syair-syair doa nan indah di
setiap perjalanan
ajarkanku tentang hidup dan hari esok,
berada di
pelukanmu, dalam hidupku sebuah anugrah
terindah
di
dekapanmu,
tercium nafas tulus membesarkanku
dalam belaian lembut jemari di rambutku
‘kau mandikan aku dengan
tulusnya cintamu
terima
kasih bunda, pengorbananmu, tak mampu terbayarkan
Pun Ayah yang telah mendidikku, dengan
butiran keringat ikhlas untukku
menikmati hidup
gurat-gurat usia banyak
bercerita tentangmu pada tempo dulu
potretmu adalah sosok yang
bijaksana bagiku
untuk hari depan,
aku tanamkan semangat ayah
dalam jiwaku
senyuman
ayah dalam hariku
tiap tetes peluh yang mengalir di kulitmu,
ayah, bunda, janjiku bukan ingin melihat
air mata mengecewakan mengalir di pipimu
Tuhan, bahagiakanlah ayah bundaku
sebagaimana ia membahagiakanku semasa dulu
izinkanku bahagiakan hidupnya, meski tak mampu
terbalaskan
sebelum
kembali ia kepelukan-Mu....