Belajar jadi Baik dari Orang Baik dan Dari Orang yang Kurang Baik

Banyak yang kita temui banyak juga yang kita pelajari.
Aku menemui orang yang di depanku mungkin dipikirannya "ni orang mah lugu banget, gak asyik diajak ngobrol dan gabung kayak beginian."
Ya, aku bersyukur mereka yang seperti itu beranggapan demikian. Justru dengan begitu menghindariku dari pengaruh yang menurutku kurang baik.
Padahal sebenarnya aku tau yang mereka lakukan. Sepertinya gak pantas juga aku ceritakan di sini.

Hei, aku banyak membangun pertemanan dan beragam karakternya. Dari sekian banyak itu ada yang buruk kebiasaannya, sedang, dan ada yang sangat baik agamanya. Jadi biasanya masa perkenalan menjalin pertemanan adalah masa awal aku menggali kepribadiannya.

Jika orangnya baik aku akan menjaga hubungan sangat baik dengannya. Jika orangnya menurutku kurang baik. Aku tetap menjalin hubungan baik dengannya tapi dengan catatan garis merah bahwa aku mewanti-wanti diri sendiri agar bisa membatasi diri. Agar tidak terpengaruh dan mungkin intensitas ngobrol dan pertemuan sedikit berkurang untuk menghindari yang demikian. Kadang mungkin dia merasa lebih gaul atau bagaimana lalu meledekku dengan  "ah kamu masih kecil belum paham yang beginian."

"Hahah", aku cuma tertawa, dan sekali-kali mengklarifikasi, aku tau kok maksud kalian karena aku punya teman yang terang-terangan bercerita mengenai hal itu. Aku bersyukur banyak banget yang terbuka masalah pribadi mereka terhadapku bahkan ada yang mungkin baru beberapa jam mengobrol denganku secara gamblang membicarakan hal pribadi. Kadang aku berpikir sebegitu cepatkah ia yakin bahwa aku akan menjaga rahasia mereka? Meskipun tanpa diminta untuk berjanjipun aku akan menjaga rahasia dan bahkan aib dari orang yang bercerita.

Bahkan dulu sempat terpikir, jika aku ingin, bisa saja aku mengadu domba antara mereka karena aku memegang rahasia antara mereka. Tapi aku takut dosa. Dan karena alasan takut itulah aku insyaAllah amanah.