Kenapa
Malaikat Belum Datang?
Karya: Tri Oktiana
pagi,siang, malam hingga berganti pagi kembali
seakan waktu tak berkutik
ia begitu kencang berlari, seakan lebih duluan
daripada aku berjalan sendiri
menyepi di bilik yang ditutupi atap sepi, aku
meringkuk dalam bayangan suara sumbang
bertanya aku pada ibu, kenapa malaikat belum
datang?
kecupan Ibu, gurat kesedihan, kurasakan
jantungnya berdetak hebat ‘menggigil’ hatiku
sampai waktu yang perlahan pucat, dalam lekukan
nadi yang terisi air mata
meski langit gelap di duniaku, ibu selalu
bercerita tentang nyanyian surga
dongeng pengantar kesepianku
Ibu selalu mengantarkan teman-teman kecil yang
setia pada waktuku: loperamid imodium,
paracetamol dan ORS
dalam rumah yang semakin dekat ke surga
aku menggigit kesepian, bisikan suara sumbang
tentangku di luar sana
tatapan asing dengan sejuta ejekan
mereka lari dariku dengan alasan aku adalah ODHA*, Ibu. kenapa begitu?
aku mendengarnya, mereka ‘bernyanyi’ dan
‘menertawaiku’
tapi Ibu selalu membisikkan kata-kata cinta yang
merdu
dua puluh empat jam bantalan jarum jam menyapa
dengan ragu padaku
Ibu kenapa Malaikat belum datang?
Pariaman,
08 Januari 2013
*Orang Dengan HIV AIDS