Selamat malam. Berhubung dilanda insomnia, aku memutuskan untuk menulis di blog.
Judul postingan kali ini cukup panjang ya.
Kita mulai pembahasannya.
Semakin lama menjalani kehidupan akan semakin banyak pelajaran berharga yang kita dapatkan. Dari hal kecil hingga hal besar. Ada yang disangka bahkan ada pula yang tidak disangka-sangka. Misalnya saja dalam berteman. Jujur dulu aku tipikal anak yang sulit bergaul, sulit beradaptasi, dan terlalu tertutup. Seiring berjalannya waktu, aku mendapat pemahaman bahwa karakter ini tidak baik untuk dipelihara karena akan menghalangi kemajuan.
Mulailah aku belajar dari buku, mengamati orang-orang dan membiasakan untuk "berbicara". Ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Namun, karena sifat dasarku agak keras kepala, sisi baiknya aku pantang menyerah untuk mencoba. Dimulai dari beropini di kelas, melalui tulisan, dan berbicara di depan cermin (seperti orang gila), alhamdulillah perlahan-lahan membuahkan hasil. Meskipun sampai sekarang masih tahap proses belajar menjadi pribadi yang dicari dan disenangi. Aku yakin, selagi masih ada umur, kita belum pernah mencapai sempurna, itulah guna belajar hingga hayat untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan menjadi kebaikan.
Begitu pula dengan karakter orang-orang. Jujur sewaktu masih di kampung halaman karakter atau kepribadian tidak terlalu beragam, mungkin hal ini dipengaruhi salah satu oleh faktor lingkungan dan budaya yang masih bisa dikatakan belum terlalu mencolok dalam perbedaan.
Setelah aku menginjakan kaki di Bogor, aku menemukan keberagaman, dari aceh hingga papua. Benar-benar miniatur Indonesia. Aku pun semangat untuk mengenal mereka. Namun tidak gampang untuk beradaptasi. Aku mengalami syok budaya beberapa waktu (tidak terlalu lama). Beruntung ada orang-orang baik yang mungkin tanpa atau dengan sengaja memberi aku ruang untuk menyelami kehidupan yang beragam tersebut. Aku didampingi dan diberi masukan-masukan dan penjelasan. Ya, semakin banyak mengenal semakin banyak belajar. Setiap orang yang kita temui pasti akan memberi pelajaran yang berharga. Entah itu cara ia bersikap yang patut kita contoh atau mungkin cara dia yang kurang baik yang bisa kita ambil pelajaran agar kita tidak seperti demikian. Selalu ada ruang untuk menyimpulkan hal yang baik-baik. Oleh sebab itu, perbanyaklah teman dan banyak-banyaklah belajar darinya. Setiap manusia unik dengan perilaku dan sikapnya yang bisa kita ambil sisi positifnya. Sekian, makasi sudah berkunjung :)
Formulir Kontak
Semakin Banyak Mengenal, Semakin Banyak Belajar
- Diposting oleh : Triana Irsyad
- di : Jumat, 22 Desember 2017
- 0 Comments
Popular Post
related Post
Total comment
Popular Posts
-
Puisi bertema: “Bukittinggi, The Dreamland of Sumatera dalam Kenangan, Kesan, Impian dan Harapan”. Oleh: Tri Oktiana, IDFAM1225U, P...
-
Muda, cerdas, semangat! Mungkin itu adalah sebagian kata yang mengungkapkan seorang Maudy Ayunda. Gadis 18 tahun berprofesi sebagai ...
-
Ulasan Puisi "Ragaku" Karya Tri Oktiana (FAMili Sumbar) Puisi ini cukup unik. Pemilihan diksi yang sederhana tidak membu...
-
Telah Terbit! Buku kumpulan puisi Tri Oktiana Judul: Bingkisan Perjalanan Penulis: Tri Oktiana Penerbit : Pustaka Jingga ISBN: ...
-
Maudy menghirup nafas dalam-dalam, aroma daun yang ia cintai. Membentang luas. Sejenak dia memejamkan mata dan merasakan semilir angin ...
-
TELAH TERBIT!!! Judul : Sejuta Wajah di Balik Debu Genre: Antologi Puisi dan Flash Fiction Penulis : Widia Aslima, Yuphe Himura, dk...
-
Allah, terima kasih engkau telah memanjakan kami dengan pesona alammu. Minggu 14 desember 2014 adalah hari dadakan dan superrrr buru-...
-
Keterangan: · Cara mencari jumlah makanan sesuai kebutuhan : · Pada nasi : 5x (m...
-
Hallo, assalamualaikum, selamat siang. Aku ingin bercerita pengalaman kenapa aku bisa mengikuti IPB ART CONTEST. Sebelumnya aku tidak bern...
About Me
Total Pageviews
Category List
Tri Oktiana. Diberdayakan oleh Blogger.
Text Widget
Follow me on facebook
Featured Posts
Contact Us
Labels
Pages
Popular Posts
-
Puisi bertema: “Bukittinggi, The Dreamland of Sumatera dalam Kenangan, Kesan, Impian dan Harapan”. Oleh: Tri Oktiana, IDFAM1225U, P...
-
Pesan Air Oleh: Tri Oktiana air yang membasahkan, menenggelamkan entah menyuburkan berdirilah kau, bersama dinginnya di sana ...
-
Muda, cerdas, semangat! Mungkin itu adalah sebagian kata yang mengungkapkan seorang Maudy Ayunda. Gadis 18 tahun berprofesi sebagai ...
-
Ulasan Puisi "Ragaku" Karya Tri Oktiana (FAMili Sumbar) Puisi ini cukup unik. Pemilihan diksi yang sederhana tidak membu...
-
Telah Terbit! Buku kumpulan puisi Tri Oktiana Judul: Bingkisan Perjalanan Penulis: Tri Oktiana Penerbit : Pustaka Jingga ISBN: ...
-
Maudy menghirup nafas dalam-dalam, aroma daun yang ia cintai. Membentang luas. Sejenak dia memejamkan mata dan merasakan semilir angin ...
-
TELAH TERBIT!!! Judul : Sejuta Wajah di Balik Debu Genre: Antologi Puisi dan Flash Fiction Penulis : Widia Aslima, Yuphe Himura, dk...
-
Allah, terima kasih engkau telah memanjakan kami dengan pesona alammu. Minggu 14 desember 2014 adalah hari dadakan dan superrrr buru-...
-
Keterangan: · Cara mencari jumlah makanan sesuai kebutuhan : · Pada nasi : 5x (m...
-
Hallo, assalamualaikum, selamat siang. Aku ingin bercerita pengalaman kenapa aku bisa mengikuti IPB ART CONTEST. Sebelumnya aku tidak bern...
Pages
Recent Reactions
Subscribe Us
Follow us on Facebook
Like us
Follow us on FaceBook
Author