Hallo, assalamualaikum, selamat siang.
Aku ingin bercerita pengalaman kenapa aku bisa mengikuti IPB ART CONTEST.
Sebelumnya aku tidak berniat mengikuti perlombaan ini walaupun pernah melihat pengumuman mengenai lomba ini sebelumnya. Alasanku waktu itu, "hmm se-IPB ya? Banyak penulis dari fakultas lain yang berbakat melebihiku (minder duluan). Tapi beberapa saat menjelang deadline aku dihubungi oleh BEM FEMA (FAkultas Ekologi MAnusia) untuk kesediaan menjadi kontingen FEMA dalam ajang ini. Awalnya aku agak was-was menerima telp dari nomor yang tidak dikenal, berhubung pada masa itu sedang marak penipuan mengatas namakan kampus, dll. Namun, setelah percakapan dan mendengar suara yang menelpon, aku yakin ini bukan penipuan, yang menghubungi benar-benar dari pihak BEM. Aku pun menerima tawaran untuk menjadi kontingen FEMA dalam kategori tulis puisi dan tulis cerpen dan biaya pendaftaran dibiayai (hehe). Well, kenapa enggak. Bersyukur dikasih amanah untuk mewakili fakultas.
Akhirnya waktu yang ditentukan datang juga, waktu itu aku mengumpulkan lebih cepat, bukan karena kepedean dan yakin mengerjakan dengan baik, namun di hari yang bersamaan aku harus berangkat ke puncak karena ditugaskan menjadi panitia acara makrab teman-teman jurusan Ilmu Gizi. Alhamdulillah saat itu aku gak berangkat sendirian, karena ada sahabat setia yang mau menunggu untuk keberangkatan (Nurzakiah Ulfah namanya).
Beberapa hari kemudian aku sempet liat update twitter BEM KM IPB, dan alhamdulillah namaku terpilih menjadi 3 diantara kandidat pemenang untuk kategori tulis puisi. Untuk tulis cerpen namaku tidak masuk (hehe). Gak terlalu berharap jadi pemenang utama sih, masuk 3 besar pun sudah bersyukur, tapi rencana Allah lebih indah, alhamdulillah update-an terbaru puisiku terpilih menjadi pemenang pertama.
Untuk malam pengumuman, aku gak bisa hadir karena 3 hari berturut-turut aku berada di Jakarta untuk mengikuti seminar internasional Pergizi Pangan. Meskipun sempat ke kampus beberapa jam (untuk bertemu dengan bapak pengirim bahan kimia yang tim PKM kami butuhkan), tapi sorenya langsung balik ke Jakarta dan nginap di apartemen Celline selama 3 hari. Makasi Celline sudah berbaik hati.
Akhirnya penyerahan minta diwakilkan. Terima kasih BEM FEMA IPB. O ya, selain itu, pas bulan puasa ada undangan kepada para pemenang dari bapak Arif Satria selaku Dekan Fema (sekarang menjabat sebagai Rektor IPB), untuk berbuka puasa di rumah beliau. Namun, lagi-lagi tidak bisa datang dikarenakan aku sedang berada di Padang. Padahal ingin sekali bersilaturrahmi ke rumah deosen panutanku ini, hehe.
O ya, mungkin teman-teman ingin tau kenapa aku bisa terpilih menjadi kontingen FEMA. well, karena aku pernah memenangkan lomba puisi dan tulis cerpen yang diadakan FEMA beberapa bulan sebelumnya. Waktu itu aku terpilih menjadi pemenang pertama penulisan puisi, dan pemenang kedua penulisan cerpen. Nah, atas pertimbangan itu, mungkin pihak BEM merekomendasikan aku menjadi kontingen mereka. So, bagi teman-teman yang hobi menulis, jangan biarkan kesibukan menjadi alasan untuk membatasi diri berekspresi. InsyaAllah meluruskan niat, bukan untuk dipuji, bukan untuk pembuktian diri. Semata-mata mengharap keridhaan ilahi rabbi.
Salam pulpen!
Formulir Kontak
Triana Irsyad, Pemenang Lomba IPB ART CONTEST Kategori Tulis Puisi
- Diposting oleh : Triana Irsyad
- di : Selasa, 13 Februari 2018
- 0 Comments
Popular Post
related Post
Total comment
Popular Posts
-
Puisi bertema: “Bukittinggi, The Dreamland of Sumatera dalam Kenangan, Kesan, Impian dan Harapan”. Oleh: Tri Oktiana, IDFAM1225U, P...
-
Muda, cerdas, semangat! Mungkin itu adalah sebagian kata yang mengungkapkan seorang Maudy Ayunda. Gadis 18 tahun berprofesi sebagai ...
-
Ulasan Puisi "Ragaku" Karya Tri Oktiana (FAMili Sumbar) Puisi ini cukup unik. Pemilihan diksi yang sederhana tidak membu...
-
Telah Terbit! Buku kumpulan puisi Tri Oktiana Judul: Bingkisan Perjalanan Penulis: Tri Oktiana Penerbit : Pustaka Jingga ISBN: ...
-
Maudy menghirup nafas dalam-dalam, aroma daun yang ia cintai. Membentang luas. Sejenak dia memejamkan mata dan merasakan semilir angin ...
-
TELAH TERBIT!!! Judul : Sejuta Wajah di Balik Debu Genre: Antologi Puisi dan Flash Fiction Penulis : Widia Aslima, Yuphe Himura, dk...
-
Allah, terima kasih engkau telah memanjakan kami dengan pesona alammu. Minggu 14 desember 2014 adalah hari dadakan dan superrrr buru-...
-
Keterangan: · Cara mencari jumlah makanan sesuai kebutuhan : · Pada nasi : 5x (m...
-
Hallo, assalamualaikum, selamat siang. Aku ingin bercerita pengalaman kenapa aku bisa mengikuti IPB ART CONTEST. Sebelumnya aku tidak bern...
About Me
Total Pageviews
Category List
Tri Oktiana. Diberdayakan oleh Blogger.
Text Widget
Follow me on facebook
Featured Posts
Contact Us
Blog Archive
-
▼
2018
(27)
-
▼
Februari
(18)
- Ruang Terbaikmu, lagu ke-4 Triana Irsyad
- Terima Kasih Sahabat
- Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat ...
- Betina dan Jantan, puisi Triana Irsyad
- Triana Irsyad Menjadi Mahasiswa Berprestasi FEMA IPB
- Triana Irsyad, Pemenang Lomba IPB ART CONTEST Kate...
- Aku Ingin Menjadi Bidadari Surgamu oleh Triana Irsyad
- Aku Ingin Bercerita Puisi Triana Irsyad
- Profil Singkat Triana Irsyad
- Dia Adalah Cinta puisi Triana Irsyad
- Tulisan Lama Triana Irsyad
- Jarak, Rindu, Waktu -- puisi Triana Irsyad
- Dongeng Kita oleh Triana Irsyad
- Puisi Berjalan Triana Irsyad
- Tulisan Lama Triana Irsyad
- Siluet Ombak puisi Triana Irsyad
- Pertemuan Perpisahan, Diorama Triana Irsyad
- Puisi Historikal oleh Triana Irsyad
-
▼
Februari
(18)
Labels
Pages
Popular Posts
-
Puisi bertema: “Bukittinggi, The Dreamland of Sumatera dalam Kenangan, Kesan, Impian dan Harapan”. Oleh: Tri Oktiana, IDFAM1225U, P...
-
Pesan Air Oleh: Tri Oktiana air yang membasahkan, menenggelamkan entah menyuburkan berdirilah kau, bersama dinginnya di sana ...
-
Muda, cerdas, semangat! Mungkin itu adalah sebagian kata yang mengungkapkan seorang Maudy Ayunda. Gadis 18 tahun berprofesi sebagai ...
-
Ulasan Puisi "Ragaku" Karya Tri Oktiana (FAMili Sumbar) Puisi ini cukup unik. Pemilihan diksi yang sederhana tidak membu...
-
Telah Terbit! Buku kumpulan puisi Tri Oktiana Judul: Bingkisan Perjalanan Penulis: Tri Oktiana Penerbit : Pustaka Jingga ISBN: ...
-
Maudy menghirup nafas dalam-dalam, aroma daun yang ia cintai. Membentang luas. Sejenak dia memejamkan mata dan merasakan semilir angin ...
-
TELAH TERBIT!!! Judul : Sejuta Wajah di Balik Debu Genre: Antologi Puisi dan Flash Fiction Penulis : Widia Aslima, Yuphe Himura, dk...
-
Allah, terima kasih engkau telah memanjakan kami dengan pesona alammu. Minggu 14 desember 2014 adalah hari dadakan dan superrrr buru-...
-
Keterangan: · Cara mencari jumlah makanan sesuai kebutuhan : · Pada nasi : 5x (m...
-
Hallo, assalamualaikum, selamat siang. Aku ingin bercerita pengalaman kenapa aku bisa mengikuti IPB ART CONTEST. Sebelumnya aku tidak bern...
Pages
Recent Reactions
Subscribe Us
Follow us on Facebook
Like us
Follow us on FaceBook
Author