Dalam rangka
menyambut acara dies natalis yang ke-8, diadakan beberapa kegiatan diantaranya
kegiatan pengabdian masyarakat (25-26 Oktober 2010) ,FESTIKORA (2 Desember
2010), seminar sehari (4 Desember 2010) dan penutupannya pada tanggal 8
Desember 2010. Untuk kegiatan Festikora berbagai perlombaan diadakan yaitu
lomba baca Alqur’an, nyanyi,
volly, tenis meja, dan lain-lain.
Nah,
untuk pertandingan volly antar jurusan, aku terpilih sebagai salah satu
perwakilan kelas readers. Hmmm, sedikit mencengangkan. Basicku gak ada di volly. Terakhir kali bermain volly pas aku masih
duduk di bangku SMA. Tapi aku gak ragu, karena masih ada beberapa hari untuk
latihan bersama kelompok gizi dan juga anak perawat di kampus tercinta,
Poltekkes Kemenkes Padang. Latihan sampe sore dan lumayan bikin capek.
Hmm, hari yang
ditunggu- tunggu akhirnya datang juga. Kami berangkat menuju kampus kebidanan
yang berada di Bukittinggi dengan bus kampus. Beberapa jam di perjalanan tak
terasa karena kehebohan teman-teman. Awalnya kami sebagai penonton sambil
menunggu giliran bertanding, peluit wasit berbunyi menandakan pertandingan
berakhir dan salah satu group berhak melanjutkan pertandingan dalam grand final
nanti.
Giliran jurusan
gizi melawan jurusan kesehatan lingkungan. Yap, pertandingan dimulai dengan
ketegangan. Kemampuan lawan lumayan juga, hampir sering poin bernilai seri. Dan
untuk angka terakhir, saat-saat mendebarkan. Akhirnya jurusan gizi berhak masuk
ke babak grand
final dan lawan kami nantinya anak kebidanan yang berasal dari kampus Padang.
Waw, amazing, sedikit timbul keresahan karena melihat aksi bidan Padang yang
tadi melawan jurusan lain cukup tangguh. Tapi kami gak boleh pesimis, apapun
alasannya harus tetap memberikan performa yang terbaik.
Pertandingan
dimulai, benar firasat kami. Tidak butuh waktu panjang, kami sudah ketinggalan
point. Hal itu tidak membuat kami surut tapi malah sebaliknya, semangat positif
kami semakin muncul dan hasilnya kami dapat mengejar ketertinggalan point. Yes,
ayo kawan kita berikan yang terbaik.
Pada detik-detik
terakhir, saat-saat yang paling mendebarkan. Selisih point kami cukup sedikit.
Akhirnya perjuangan berakhir sampai disini, kami meraih juara 2 dan kebidanan Padang
sebagai pemenang pertama. Walaupun
begitu, kami puas terhadap pencapaian usaha kami. Tentunya tetap harus
bersyukur dong readers. Saatnya, salam persahabatan dengan lawan, wajah yang
tadinya sedikit kritis saat
pertandingan, sekarang teduh lagi. Semua tawa yang tadi hilang, kini kembali.
Itulah pertandingan, pasti akan ada salah satu yang jadi pemenang utama.