♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Euforia Pemuda
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
perjalanan kita
masih panjang
menggapai
bongkahan emas yang membentang
sebagai armada
masa depan
kepalkan tangan,
siapkan mental
menjadi terdepan
dalam pengabdian dan ketulusan!
meski setapak demi setapak yang kita jalani
masih panjang
sebutir benih tindakan berkonstribusi untuk masa depan
kerja keras dan
semangat, roda pemacu membangun cita
siapkan karya, dan
terus berkarya!
menggoreskan tinta
emas di kancah dunia
bulir-bulir
pengorbanan esok akan membias
memberi semburat merah muda di tengah senja
sekalipun jangan
pernah menyerah dan pasrah
bermimpi dan terus
bermimpi!
gapai dan berlari
kibarkan merah
menyala
di dada
ini
sucikan niat dan
pengorbanan
ketulusan dalam
cita demi bangsa
tebarkan karya,
biarkan sejarah yang mencatat
masa depan berawal dari kita
Padang, 29 Maret 2012
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Figura Lama
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
kupeluk rindu
bersama figura lama
kenapa begitu cinta
pada kisah klasik ini?
dalam kesendirian kutemukan
manis tawa
bukan sekedar
pundi-pundi
kekaguman
tawaran sejuta
senyuman dalam kicau
burung
kehampaan
lenyap saat terbayang aksaramu berucap
harapan kenangan
manis terbangun
dalam tidur panjang membosankan
terhanyut
aku dalam kemilau-kemilau
bahasa
sebelum figura karam,
kugantung pada langit teselubung awan
Padang, 26 Juni 2012
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Garudaku
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
garuda mengepakkan sayap ke dua
melintasi cakrawala
menerobos angin raksasa
melintasi awan sangsaka
alam semesta
tempat berpijaknya jiwa raga
melintasi jagad raya
meneropong angkasa
garuda bermata dua
angin tak henti menerpa
petir tak henti mendera
belantika kehidupan
menyimak murka
namun garuda selalu menampakkan gagah
berlayar menerjang
gerak garuda bermetamorfosa
Padang, 18 Agustus 2010
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Halusinasi
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
kerajaan ini bukan
kediamanku
tumpukan puing-puing emas menyilaukan,
ragu aku pada timbunan kapas-kapas kering tengah
terbaring
halusinasi memanjakanku
waktu mengetuk
kesadaran
dan menghalau imajinasi
bila aku tidak di sini
aku ‘kan kembali, pada kumpulan tanah yang menari
Pariaman, 2008
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Hari Bahagia
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
ini adalah hari
bahagiamu
indahnya alam semesta
dua bola mata
menjadi saksi
wanginya oksigen
yang kau hirup
lembutnya tanah
yang kau pijak
adalah kasih-Nya
cahaya matahari
dan bintang
senantiasa
menyinari setiap langkahmu
angin memberikan
belaiannya di wajahmu
juga air
melengkapi sel tubuhmu
adalah nikmat-Nya
hidup adalah
anugrah
tiada ternilai
harganya
kemudahan di
setiap langkahmu
tanpa harus
tersandung
adalah jalan Tuhan yang membahagiakan
Padang, 14 Agustus 2010
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Hatyai, Aroma Baru
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
rehat sejenak,
kubaringkan badan
di bawah teriknya panas Hatyai
di tengah euforia
hari besar
di tengah senyum
kebahagiaan mereka
tapi aku memakai
jubah asing
nanti bersenda
gurau dengan mereka dalam isyarat bahasa
sebuah aroma baru
yang belum kutemui di Indonesia
dalam
tawar-menawar cindera mata
jarang
bahasa internasional,
yang kudengar
detak-detak kalkulator dalam bahasa angka
dalam baht* sebagai imbalan
aku tersenyum
suasana cinta di
Hatyai
benar akan kurindukan
selamat malam Hatyai, kita akan berpelukan
ketika hariku ada
di sini kembali
Hatyai, 24 Desember 2008
*Mata uang Thailand
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
I
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Takutku kian mati
Hingga
laju peluru
menancap tak bernyali
Aku tak sendiri
Padang, 22 Oktober 2011
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Indonesia
Negaraku?
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Sudah 21 tahun darahku mengalir
abjad i-n-d-o-n-e-s-i-a
Tapi belum kuteguk manisnya
sebuah negara
Hingga kini masih kutemukan warna
merah menguar di angkasa
Warna ‘berani’?
Berani masa kini dan dulu sudah
beda
Dulu berani melawan penjajah dan
kebodohan
Kini malah berani mencuri dan
tawuran
Oh, aku malu melihat pejabat
tersenyum di balik jari-jari jeruji
Dulu negaraku dipimpin cendikia
Kini si cerdik nan buruk rupa
hatinya
Tenggelam satu berita, tak
tanggung-tanggung 5 juta peristiwa hadir dengan tawa
Tawa tak tau malu!
Semakin hari menjadi-jadi
Negaraku miskin tak tau kenapa—berpura-pura
Aset negaraku terbuang percuma,
makanan untuk negara pencuri
Siapa yang kurang ajar atau siapa
yang bodoh?
Kemarin baru saja aku mendengar
minyak bumi diselundupkan
Kemarin lagi aku mendengar madat
dimasukkan diam-diam
Kemarinnya lagi aku mendengar noraknya perilaku pemuda
Indonesia negaraku?
Kapan aku, kita, sama-sama meneguk manisnya
sebuah negara?
Malu aku melihat berita
Pariaman, 12 Mei 2013
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Jakarta
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
bus udara
mengantarkanku ke jalanan sempit Jakarta
mataku liar
menyaksikan hamparan batu-batu raksasa yang terukir
di udara,
pita-pita saling melayang
paruku sesak,
robot-robot bergerak memuntahkan aroma hitam tak sedap
tidak tercipta suasana harmoni alam bersahabat
tanah-tanah
harapan hijau masa datang terjepit, sempit
Pondok Labu serasa
jauh di alamat
udara kuhirup
terasa panas, kecuali aku menelan pil
AC memanjakan
dari sini kulantunkan
lagu kampuang nan jauh di mato
berimajinasi
suasana sejuk nan rupawan
aku si siput baru
metropolitan
Jakarta,
28 September 2012
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Jalan Bersemut
Merah
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
lihat!
dengan gontainya
kaki itu berjalan
menelusuri
pematang,
berumput liar
selangkah demi
selangkah
telah berjumlah
ribuan
penuh duri dan
rerumputan bermata nyalang
kakipun tidak
luput mengelepuh
sayatan dan
sengatan pedih itu hadir
kaki masuk zona
semut merah
mengerumuni luka
yang perih
aduh! aduh!
ia mengaduh
Padang, 07 Desember 2010
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Jalan Kenangan
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
dulu aku pernah bersandar
menyimak
perjalanan rindu dari kejauhan
siang dan sore aku
pernah berlari di sini
kini kutinggal
dengan lambaian tangan
untuk sejenak
melupakan
bilamana waktu
kembali terulang
aku akan hadir seperti
dulu
Padang, Agustus 2012
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Jalan
Menyongsong Matahari
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
dalam perwatakan manusia
di sinilah saat-saat menjelajahi
kembali dasawarsa
mencoba menghapus
paradigma
menjauhi
keterkekangan pola-pola angan dan rekayasa
saatnya bergegas, bukan mengangkat senjata
membasmi takut yang membawanya segera
hancurlah kerangka yang tak berdaya
membangun sangkar-sangkar berdayaguna
menyingkirkan elemen-elemen berbahaya
memandang pemuda-pemuda
masih ada jalan menyongsong matahari
penyinar dunia nyata
menghabiskan gelap menyelimutinya
bergegas mendekap jalan sentosa
Padang, September 2010
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Jambi, 2001
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
di usia kecil kakiku menjejaki kota Jambi,
pada
musim
berpesta
menunggangi
mobil tempo dulu
menelusuri jalanan Jambi di malam hari
usai
pesta, aku bermain di bangunan megah raksasa
indah
dan banyak mainan
rekayasa
hingga aku merengek untuk sebuah pemutar suara,
aku dapatkan juga
Padang, 2012
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Jauh dari
Supernova
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
keberadaanmu berotasi dihatiku
memberikan
paradigma
bahwa kau
menentangku
untuk menjadi
supernova
terima kasih!
Padang, 2010