♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Jejak Merlion Park
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
bertahun sudah kubaringkan khayalku di sini
dalam hembusan
nafas-nafas kejutan dan kenyataan
pada
iring-iringan tawa dan perjumpaan
sungguh indah
untuk sebuah bingkisan perjalanan
bahagiaku
kini terasa bukan abstrak
aku hadir Merlion Park,
aku nyata mendampingimu
di setiap sudut
aku membenamkan sejuta tawa
ketemukan
wajah-wajah baru
dengan
berita-berita asing
tatapan kosong
salam penyambutan
ribut seperti yang
kurasakan
aku sudah di sini
sedari tadi
tersenyum untuk
sebuah bingkisan
bingkai
mendatang yang ingin terulang
Singapura, Desember 2008
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Jerami Tua
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
jerami tua terbakar
menghilang dari
pandangan
lekas terkias
tersimpan dalam
coretan
diolesi cairan
bening
menambah bukti,
jerami tua menarik inspirasi
lengan menggapai
tertoreh merah
saga
sekilat petir
diasingkan
agar jadi kenangan
Pariaman, 2008
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Jogjakarta Akankah Terulang?
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
udara baru, membelaiku
canggung aku
di sebuah kota
harmoni terasa
berbeda adanya
hiruk pikuk kota bergeming
di sudut mata
inilah Jogja,
Jogjakarta
banyak tersimpan
cerita di balik figura lama
ingat aku akan
tempat bernuansa: Malioboro, Borobudur, Keraton, Rumah Sakit Sardjito
juga becak
romantis yang kutunggangi berkeliling
di bangunan tua
Jogjakarta, aku
rasakan damai di hamparan cindera mata
lamaku terbilang
sebentar
esok kukecup dinding
selamat tinggal, di sejenak perjumpaan
Jogjakarta,
akankah terulang?
Jogjakarta,
22 November 2011
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Kami Bersaudara
Satu Jiwa
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
sembilan belas
delapan enam,
ruh yang ditiupkan
memasuki usia
4 bulan
telah turun ke
dunia baru masuk bulan kesembilan
mengeak di sebuah
pondokan sederhana
dua bibir
keturunan adam dan hawa tersenyum bahagia,
nenek, kakek, juga
mamak* dan ante-ante**
ia
diayun kehangatan keluarga
setahun
sudah, berlalu
Nailul Husna
dianugrahi adik kecil
Rifka Laina yang
sama lucu dan cantiknya
dan berselang
waktu empat tahun
tiba saatnya aku
dibelai nyata
sudah bertiga kami
ada,
hampir sama
intervalnya
empat tahun lagi
aku akan bermain bersama adik kecil
di hari
kemerdekaan Indonesia emas
kami sekeluarga
dan Indonesia merayakan ulang tahun
Ulthri Aurora,
Ulthri ‘Ulang
TaHun
Republik Indonesia’
Kami bersaudara
satu jiwa
Pariaman,
2012
*Paman **Tante
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Kebersamaan di
Tengah Api Unggun
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
:Mengenang
Malam Kemah Bakti Masyarakat 2011
menjelang
datangnya shubuh
yang sejuk
aku menggigil
diselimuti angin malam
beralaskan tikar
dan atap segitiga
kita menyusun diri
bak kemasan
ransel kita menyatu
pada ruang kecil ini
esok kembali dengan segenap aktivitas menanti
dan malamnya kita
bernyanyi
berpegangan tangan
di gundukan api yang menyapa
saling cerita masa
indah
sekali-kali tepuk
tangan gemuruh, ada juga tepukan marah pada nyamuk
mereka kira kita onggokan darah segar
tapi abaikan saja, kebersamaan kita yang utama
sebuah kemesraan
yang esok akan kita kenang
malam ini kita
berdamai dengan perut
minum kopi panas
dan tubuh berbalut
jaket lembut
kita berdendang,
syair malam pada kunang-kunang
Padang,
07 April 2012
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Kerikil
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
oh,
Tuhan
kenapa tiap kali
melangkah
batu kerikil terhampar di tengah jalan
lumpur yang
tercecer seakan menenggelamkan
bintang-bintang
yang hendak kutaburkan,
menghilang
ditengah kegelapan malam
oh, Tuhan
apakah ini
pertanda adanya keputus asaan?
Tuhan
berilah aku secercah
harapan
untuk menggapai cahaya yang pernah hilang
Pariaman, 2008
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Ketika Aku Jatuh Cinta
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
ketika
aku jatuh cinta,
terdengar energi-energi menjalar tak beraturan
berani atau tidak menahan lidah untuk berucap
gemetar keping-keping kerinduan untuk berlagu
selepas hujan bukan lagi sepi, semangat menyambut
datang pelangi
menerawang mata
bundarku entah
kemana
embun di pagi buta
kukumpulkan untuk menyegarkan dunia pagi
kicauan burung seolah
mendengar ‘kau bersajak
dan ia sampaikan salam padaku
Padang, 27 Februari 2012
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Ketika
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
ketika seseorang
menghampiri
aku bertanya siapa
dia
ketika dia bertindak
aku bertanya
sedang apa dia
ketika dia
bertingkah
aku bertanya
mengapa dia
ketika dia berlalu pergi
aku bertanya
kemana dia
ketika dia tak
terlihat
aku bertanya kapan
dia kembali
dia yang hadir
dan pergi sesuka
hati
Pariaman, 2006
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Kisah-Kasih
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
saat
kau merenta,
pesakitan
aku takkan
tinggal diam
saat matamu
berkaca-kaca
hatiku merangkul
kesedihan
butuh ia kesabaran, akan berbuah abadi
tak lekang karena
hempasan
indahnya harapan
lentera datang
hapus lembaran
demi lembaran
dan bila mentariku
datang menjelma
kasihkupun mulai
bergema
Pariaman, 2008
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Kunang-Kunang
Pengobat Rindu
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
puisi rinduku,
mengantarkan kesepian malam ini
dingin menghampiri
dan mulai menggelitik
ramainya klakson
oto tidak merubah kesunyianku
aku merasa
sendiri, di tengah
malam yang dingin
andaikan saja,
beribu kunang -kunang
datang menemani,
memainkan nada-nada
kebersamaan
mengundang senyum
dan kehangatan
kerlip anggun sang kunang-kunang
mengobati sendiri, tidak
sunyi
Pariaman,
31 Maret 2012
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Langkah Kecil
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
pagi ini kuhirup
perjalanan singkat
matahari-Mu
menjadi saksi
aku bersyukur bisa
menghisap panas pagi
langkah kecilku,
esok menjadi alur
perjalanan
semoga langkah-langkah ini
mengantar ke jalanan besar
matahari semakin
tegak di pelataran langit
hingga saat ini
masih berdiri aku
bersyukur, langkah
kecil ini semakin berarti
Poltekkes
Kemenkes, Juli 2012
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Langkah
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
lubang hitam
menghampiriku
ruang kelam tanpa
batas
aku tertarik tanpa
kusadari
kuterawang dengan
tatapan mata tajam
sulit untuk kupahami maksud dari semua ini
aku meniti
perjalanan
tanpa arah dan
tujuan
aku bingung
kapan dapat
kugapai titik terang
lama waktu
berjalan
aku masih
melakukan perjalanan
lelahpun perlahan
datang
kucoba menghampiri
sebuah peristirahatan
namun tak jua
datang
Padang, 2006
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
Layu Berganti Mekar
♣¤═════¤۩ஜஜ۩¤═════¤♣
adanya penyesalan
membuang
bunga-bunga harapan
layu
di tengah
padang
berhujan di tengah
malam
jarum jam
menyadarkan
akan berguru pada
waktu
menanam
benih-benih kehidupan
menyiram dengan pupuk
harapan
dengan tak ada
waktu yang terbuang
iapun
berjalan
tiba di suatu
pemberhentian
untuk memetik
bunga-bunga yang mekar
Padang, 2008