Beberapa puisi terpilih dan dibukukan memang harapan setiap
penulis apalagi kalau salah satu judulnya mewakili judul buku yang akan di
cetak. Sesuatu yang membanggakan tentunya. Dan Alhamdulillah, tanpa di
sangka-sangka, salah satu judul puisiku “Bukittinggi, Ambo di Sikko” terpilih
sebagai judul cover buku anthology puisi bersama. Sebuah berkah untuk buku
anthology pertamaku. Berikut isi yang aku copas dari website resmi penerbit
FAM.
FAMili.
Selamat sore. Semoga Anda tetap semangat berkarya. Hari ini, admin memposting
nama-mana penulis buku Antologi Puisi bertema “Kota Jam Gadang Bukittinggi”.
Puisi-puisi di dalam buku ini disumbangkan oleh 37 penyair dari berbagai kota
di Indonesia, bahkan dari Hull, Inggris.
u
Setelah menyeleksi naskah-naskah puisi yang masuk, Tim FAM Indonesia menjathkan pilihan pada puisi berjudul “Bukittinggi, Ambo di Siko” karya Tri Oktiana (Pariaman) untuk mewakili judul buku ini. Kover buku bersumber dari lukisan “Jam Gadang” karya perupa Zul Manix (Bukittinggi).
Buku ini juga diberikan sedikit ulasan oleh Papa Rusli Marzuki Saria, Penyair Senior Sumatera Barat dan diberi pengantar oleh H. Ismet Amzis, S.H., Walikota Bukittinggi. Sejumlah penyair lainnya juga membubuhkan endorsement mereka untuk mempercantik tampilan back kover (kover bagian belakang) buku ini.
u
Setelah menyeleksi naskah-naskah puisi yang masuk, Tim FAM Indonesia menjathkan pilihan pada puisi berjudul “Bukittinggi, Ambo di Siko” karya Tri Oktiana (Pariaman) untuk mewakili judul buku ini. Kover buku bersumber dari lukisan “Jam Gadang” karya perupa Zul Manix (Bukittinggi).
Buku ini juga diberikan sedikit ulasan oleh Papa Rusli Marzuki Saria, Penyair Senior Sumatera Barat dan diberi pengantar oleh H. Ismet Amzis, S.H., Walikota Bukittinggi. Sejumlah penyair lainnya juga membubuhkan endorsement mereka untuk mempercantik tampilan back kover (kover bagian belakang) buku ini.
Berikut ke-37
penyair di dalam buku ini:
1. Adi Suhara (Jambi)
2. Ardhyana Puspitariyanti Kusuma (Tegal)
3. Ariyanto (Pekan Baru)
4. Abdul Malik (Medan)
5. Achmad A Arifin (Sumenep)
6. Bambang Widiatmoko (Yogyakarta)
7. Baharuddin Iskandar (Pinrang)
8. Denni Meilizon (Padang)
9. Dinillah Karisma (Tanjung Pati)
10. Eko Rahmadianto Hermawan (Malang)
11. Eka Susanti (Rengat)
12. Fuadi (Pekanbaru)
13. Fatih El Mumtaz (Pariaman)
14. Gathut Bintarto (Yogjakarta)
15. Hasan Asyhari (Padang)
16. Lina Saputri (Banjarmasin)
17. Leni Sundari (Jakarta)
18. Melly Waty (Jakarta)
19. Moh. Ghufron Cholid (Madura)
20. Muhammad Abrar (Padang)
21. Mohammad Isa Gautama (Hull, Inggris)
22. Nenny Makmun (Bogor)
23. Nora Yuliani (Bukittinggi)
24. Meriyan ( ? )
25. Puji Dandelion (Cilegon)
26. Rizka Habibul Hasnah (Bukittinggi)
27. Ridha Sri Wahyuni (Tiku, Agam)
28. Rezqie Muhammad AlFajar (Kalimantan Selatan)
29. Refdinal Muzan (Bukittinggi)
30. Steve Agusta (Jakarta)
31. Soetan Radjo Pamoentjak (Bukittinggi)
32. Syelli Kurnia Wati (Bukittinggi)
33. Tri Oktiana (Pariaman)
34. Titi Sukarni (Cilacap)
35. Ubaidil Fithri (Ade) (Cilegon)
36. Widia Aslima (Padang)
37. Wahyu Prihartini (Pasuruan)
1. Adi Suhara (Jambi)
2. Ardhyana Puspitariyanti Kusuma (Tegal)
3. Ariyanto (Pekan Baru)
4. Abdul Malik (Medan)
5. Achmad A Arifin (Sumenep)
6. Bambang Widiatmoko (Yogyakarta)
7. Baharuddin Iskandar (Pinrang)
8. Denni Meilizon (Padang)
9. Dinillah Karisma (Tanjung Pati)
10. Eko Rahmadianto Hermawan (Malang)
11. Eka Susanti (Rengat)
12. Fuadi (Pekanbaru)
13. Fatih El Mumtaz (Pariaman)
14. Gathut Bintarto (Yogjakarta)
15. Hasan Asyhari (Padang)
16. Lina Saputri (Banjarmasin)
17. Leni Sundari (Jakarta)
18. Melly Waty (Jakarta)
19. Moh. Ghufron Cholid (Madura)
20. Muhammad Abrar (Padang)
21. Mohammad Isa Gautama (Hull, Inggris)
22. Nenny Makmun (Bogor)
23. Nora Yuliani (Bukittinggi)
24. Meriyan ( ? )
25. Puji Dandelion (Cilegon)
26. Rizka Habibul Hasnah (Bukittinggi)
27. Ridha Sri Wahyuni (Tiku, Agam)
28. Rezqie Muhammad AlFajar (Kalimantan Selatan)
29. Refdinal Muzan (Bukittinggi)
30. Steve Agusta (Jakarta)
31. Soetan Radjo Pamoentjak (Bukittinggi)
32. Syelli Kurnia Wati (Bukittinggi)
33. Tri Oktiana (Pariaman)
34. Titi Sukarni (Cilacap)
35. Ubaidil Fithri (Ade) (Cilegon)
36. Widia Aslima (Padang)
37. Wahyu Prihartini (Pasuruan)
Sumber: http://www.famindonesia.com/2013/01/kover-buku-antologi-puisi-kota-jam.html