Bisa dibilang saya
mengikuti ajang ini tanpa persiapan. Terlebih waktunya bentrok dengan jadwal
ujian. Kronologisnya bisa di jelaskan seperti ini:
Sehabis ujian saya
langsung bersiap pulang kampung yang jarak tempuhnya kalau pake bus lebih
kurang dua jam. Tugas yang harus dikumpul hari itupun saya titip sama teman dan
langsung cabut. Hari itu adalah jadwal seleksi dan Alhamdulillah saya diberi
kesempatan sebagai finalis di malam grand final. Memang karena kurang
persiapan, pertanyaan lima juri saat seleksi saya bilang tidak memuaskan bagi
saya pribadi. Untuk bahasa inggris, kemampuan umum, pariwisata saya cukup puas.
Nah saya kena di pertanyaan budaya, ada istilah asing sewaktu saya di tanya dan
saya menjawab dengan pasrah “Maaf bu, saya tidak tau dengan yang ini.” Dan
mungkin poin saya kena karena jawaban ini.
Sewaktu malam grand
final saya mendapat pertanyaan sapta pesona. Dan karena gugup saya hanya ingat
enam poin, seharusnya tujuh. Lagi-lagi saya sudah pasrah, dan saat pengumuman hasilnya
gimana? ya saya kalah. Sedih memang, tapi saya tetap bersyukur sudah bisa masuk
grand final dan mudah-mudahan suatu saat saya bisa mengikuti ajang itu lagi
dengan penuh persiapan. Aamiin.