Sabtu, tanggal 09
Februari 2013 aku diperkenankan untuk membuka plastik dan mencium buku antologi
bersama’-ku untuk pertama kalinya. Meski ini bukan antologi yang pertama, namun
ini adalah buku antologi pertama yang
duluan terbit. Senang rasanya, alhamdulillah. Man jadda wa jadda (siapa yang
bersungguh-sungguh ia akan berhasil).
Ini menjadi pemicu
semangatku untuk semakin dan semakin berkarya lagi. Juga untuk semakin belajar
lagi menghasilkan karya yang lebih baik dan bisa menginspirasi orang-orang.
Dari judul diatas “Senyuman
untuk Sabtu”, bukan berarti aku cuma tersenyum untuk hari sabtu saja. Setiap
hari harus selalu ada senyuman tapi khusus hari sabtu ini adalah senyuman yang
lebih spesial. Semoga kedepannya ada senyuman yang spesial setiap harinya.