Formulir Kontak

 

Bahasa Cinta



Jika bulan bersinar karena memang sudah datang malam, akankah cinta juga akan bersemi ketika
Sumber foto: bahasainggrismudah.com
memang sudah datang seorang pangeran? Atau semua itu takdir? Bagaimana pula dengan kehadiranku di tempat ini? Apakah juga takdir?  
Di salah satu perumahan elit ini aku tinggal. Sebagai pendatang baru dan hanya ada bibi juga sopir. Orangtuaku masih di Jerman, mereka akan menyusul dua bulan lagi. Kami adalah orang Indonesia yang sudah tiga tahun merantau ke sana.
Minggu pagi yang cerah. Kuhirup aroma sejuk yang menawan di taman. Meski hanya berkawan dengan bayangan yang kesepian, tapi aku menikmati jogging kali ini. Sebotol air mineral turut jadi kawanku. Sambil meneguk perlahan, ada sosok mencuri perhatianku, tampan dan sederhana penampilannya. Sebentar lagi dia akan mendekat, putaran taman ini akan membawanya ketempatku. Dan semoga saja dia berhenti sejenak. Rindu aku bicara dengan orang Indonesia.
Benar dugaanku, kau berhenti tepat di kursi putih ini. Aku tersenyum menyapa, kaupun melemparkan senyum.
“Hai, boleh gabung di sini? Aku lelah habis keliling.”
Aku hanya mengangguk. Dan kau bertanya lagi, “Tinggal di kompleks ini juga?”
Aku kembali mengangguk. Lalu kau berucap, “Kamu lucu ya, ditanya jawabnya cuma anggukan saja,”
“Kuliah? Atau..”
Aku baru tamat kuliah,” mungkin bahasa isyaratku tidak terlalu kau pahami. Kebetulan ada pulpen dan kertas di kantongku, karena aku penulis. Kaupun akhirnya paham. Sikapmu sedikit berubah karena tahu bahwa aku tunarungu, tapi jangan khawatir aku bisa membaca gerak mulutmu. Dan aku kira kau langsung pergi, tapi ternyata kau berlama-lama di sini, sekedar berbincang meskipun dengan bantuan kertas dan pulpen untuk menjawabmu.
Sudah sebulan lebih kita bertemu, kau orang yang baik dan tidak peduli dengan kekuranganku, bahkan kau tidak malu mengajakku untuk keluar sekedar menonton film ataupun jalan-jalan. Setiap kali jalan denganku kau selalu bercerita jujurtentang perasaanmu padaku. Dan akupun harus jujur padamu. Aku bukan tunarungu dan aku juga mencintaimu.

Total comment

Author

Triana Irsyad

0   komentar

Posting Komentar

Cancel Reply