Formulir Kontak

 

Menjadi Mahasiswa, Mapres FEMA



Menjadi mahasiswa berprestasi mungkin harapan sebagian besar mahasiswa. Entah itu berprestasi di bidang akademik maupun nonakademik. Namun selama menjadi mahasiswa diploma saya tidak pernah punya impian untuk menjadi mahasiswa berprestasi. Terlepas dari prestasi yang pernah saya dapatkan selama kuliah di diploma. Mungkin berkat resolusi yang saya buat setiap tahunnya. Sebuah upaya untuk terus mencoba menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.
Setelah tamat dan mengenal sosok Iman Usman, entah mengapa saya menjadi termotivasi untuk menjadi mahasiswa berprestasi dan berani menghidupkan organisasi yang pernah saya dirikan kembali. Oleh sebab itu saya menyusun resolusi yang lebih besar dari tahun sebelumnya. Namun tidak pernah tertulis ingin menjadi mahasiswa berprestasi. Bagian itu hanya sebuah harapan yang pernah terbesit di dalam hati.
Sebelum masuk ke IPB saya sudah membuat perencanaan, alhamdulillah 90% perencanaan saya menjadi kenyataan. 10 persen yang tidak tercapai itu diganti oleh Allah dengan yang lebih indah. Menjadi mahasiswa berprestasi FEMA salah satunya. Alhamdulillah pada saat malam penganugerahan, saya mendapat dua kategori. Mahasiswa berprestasi FEMA bidang PKM dan bidang IAC. Yeah! Seimbang. Antara akademik dan nonakademik setara. Sesuai dengan harapan saya sebelumnya, ingin otak kiri dan kanan seimbang.
Dulu sempat bertanya ke diri sendiri,”sebenarnya yang kamu cari apa sih?" Beberapa teman terlihat santai dan bersenang-senang, sedang saya kadang berfikir hingga larut malam dan dituntut untuk mampu membagi waktu antara kesibukan kuliah dan kegiatan di luarnya. Namun sekarang saya telah menemukan jwabannya. Hidup adalah pendakian, di situ ada perjalanan, dan tentu ada lelah-lelahnya untuk mencapai puncak. Begitupun kata pepatah, habiskan jatah gagalmu selagi muda. Yap, berkat kegagalan yang bertubi-tubi, saya merasa menjadi lebih kuat dalam menghadapi masalah.
Ini bukanlah puncaknya, pendakian akan terus berlanjut, dan saya mewanti-wanti kepada diri sendiri, setiap langkah kaki mungil ini harus menebar manfaat bagi orang lain. InsyaAllah.

Total comment

Author

Triana Irsyad

0   komentar

Posting Komentar

Cancel Reply