Formulir Kontak

 

Ada Kekhawatiran

Menjalani kehidupan yang tidak sesuai dengan harapan orangtua dalam artian bukan berada di zona aman (menurut mereka) ada kalanya membuatku merasakan kekhawatiran. Apakah ke depannya ini akan menjadi baik atau sewaktu-waktu kembali jatuh. Aku takut berada di lobang keterpurukan itu (lagi). Aku tidak kuat. Tidak tau juga kepada siapa kan mengadu. Bahkan ketika berada jatuh saat itu, ada kekesalan kepada Tuhan. Merasakan ketidakadilan. Padahal ibadah rasanya cukup dilakukan. Pada akhirnya aku menyimpulkan, imanku belum cukup kuat menerima cobaan. Imanku masih sangat perlu dipertebal.

Aku takut, ketika dalam keadaan jatuh itu semua mata kembali melirik sebelah. Aku malu, aku takut dan hancur.
Aku tidak terlalu terbuka untuk bercerita kegagalan. Takut ditertawakan dan dicemooh. Takut dikatakan "makanya mimpi jangan ketinggian!" (mereka-mereka yang hanya peduli akan hasilnya saja).
Aku takut aku membenci Tuhan dan melupakan kebaikanNya. Aku khawatir akan melakukan hal-hal yang tidak sesuai norma sebagai bentuk perlawanan atau pergolakan. Aku khawatir tidak sehebat orang di luar sana dalam menghadapi permasalahan hidup yang begitu rumit. Tuhan, jangan ajak aku kembali ke dalam kegagalan dan keterpurukan. Aku akan bersyukur dengan kehidupan sekarang dan akan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari hari ke hari.

Total comment

Author

Triana Irsyad

0   komentar

Posting Komentar

Cancel Reply