Formulir Kontak

 

Siluet Ombak puisi Triana Irsyad

Mungkin telah ribuan kali aku ke sini (agak lebay memang, wkwk)
Menjumpai seakan menjadi pertemuan pertama
Selalu begitu
Terus-menerus
Bahkan hingga waktu terasa tak lagi terurus
Sampai aku kurus (oke, part ini harus dihilangkan)

Yang kujumpai adalah ketiadaan, tapi terasa bahwa kau nyata
Sebab suara angin menjadi saksi bisunya
Kali pertama kutemukan sepaket surat kaleng
diantara batu karang yang bergandeng
(Aku gak bakal ngelanjutin dengan kata-kata “nasi padang pake dendeng” kok, tenang)

Aku melihat pesanmu terhempas
Yang berbicara tentang masa yang takkan terlepas
Masa dimana kita tertawa bebas
Dengan jemari yang terlingkar emas
Ombak selalu berhasil membuatku jatuh cinta berkali-kali
Apa kau melakukan hal serupa nanti?

Surga Dunia, 02 Februari 2018

Thankyuuuh sudah meluangkan waktu untuk membaca monolog lelebay-an ini

Total comment

Author

Triana Irsyad

0   komentar

Posting Komentar

Cancel Reply