Cinta bukan
sekedar basa-basi belaka ataupun berpura-pura. Bukanpula mengikuti trend dan
gaya. Tapi lebih kepada perasaan yang muncul tiba-tiba dan terkadang tidak bisa diterima logika. Well,
ini mungkin pula yang dirasakan dua anak SMA yang baru saja tengah menjalani
MOS (Masa Orientasi Siswa). Meskipun hanya berselisih pandang, tapi ibarat
pelajaran fisika, getaran-getaran itu merambat ke dalam sukma. Dan dunia hanya
jadi milik mereka berdua. Oh tidak, kalo ketiban durian runtuh mereka nyadar
gak ya? Peduli amat.
Masih bicara
soal cinta dan masih di sekolah yang sama tentunya. Kita lihat dulu cowok yang
sedang nongkrong di kantin ini. Namanya Reza Rahardian , cowok yang super cool seantero kelas di sekolah ini beda
lagi masalahnya. Si doi lagi ngincar anak baru di tengah-tengah aksinya sebagai
ketua OSIS yang bertugas dalam memperkenalkan dirinya, eits sorry
memperkenalkan sekolah maksudnya.
Setiap kegiatan
yang sudah terencana beberapa bulan yang lalu berjalan dengan baik. Bukan reza
namanya kalau acara tidak sukses. Reza adalah anak yang gemar dengan organisasi
di sekolah. Kegemarannya ini bermula sejak SMP yang kala itu dia diajak teman
untuk mencalonkan diri menjadi ketua OSIS, dan akhirnya ia terpilih. Dengan wajah yang cukup tampan dia mulai tenar
dan cewek-cewek rela ngantri untuk mendapatkan hatinya. Merasa di puja-puja, Reza
menjadi ketagihanan untuk selalu terjun di organisasi. Sungguh niat yang tidak
baik.
Oke, kita sudah
membahas ketua OSIS dan dua anak baru yang tengah kasmaran. kebetulan sekali ternyata
cewek itulah yang membuat Reza kesemsem. What? Celakalah bagi si cowok yang gak
jelas namanya itu, menaksir si cewek yang telah diketahui bernama Acha
Septriasa karena dengar-dengar setiap
cewek yang jadi target Reza selalu takluk dengan jurus rayuan Reza.
Setelah tiga
hari menjalani MOS, akhirnya anak-anak baru mulai bebas menarik nafas lega. Dan
ternyata Acha sekelas sama cowok yang bikin dia berdebar-debar, namanya Irwansyah,
namanya ngartis banget ya? Tapi itu kan terserah emaknya, manatau emaknya emang
ngefans berat sama penyanyi dan pemain film yang satu ini. Atau kebetulan nama
bidan yang membantu persalinan namanya Irwansyah? Hah, bidan namanya Irwansyah?
Bukan-bukan, manatau nama suaminya. Atau….., wah,wah,wah ribet amat sih. Kalo mau tau temui aja
emaknya.
Tapi
tunggu,tunggu. Perasaan dari tadi tokoh-tokoh yang kita bahas semuanya pake
nama artis deh, tapi kok cuma Irwansyah yang diributin darimana asal namanya? Mau
tau kenapa? Ternyata nama itu bukan diambil dari idola para emak-emak tokoh
yang diangkat di sini ataupun nama suami para bidan, tapi emang di wajibkan
buat tulisan kali ini.. Haha, akhirnya saya membocorkan.
Balik lagi ke
pembahasan awal, dari hari-kehari mereka semakin akrab aja. Kemana aja bersama.
Ke kantin bersama, belajar bersama dan ke perpustakaan bersama. Semuanya
‘hampir’ selalu bersama. Saya tulis hampir ya, jadi jangan mikir yang aneh-aneh.
Bahkan teman sekelas udah menganggap mereka sepasang kekasih, padahal mereka cuma
teman dekat ngakunya. Dan yang jadi
pertanyaan, apakah mereka akan jadian? Jawabnya ‘iya’. Sebagai orang yang ikut
andil banyak dalam cerita ini boleh dong dikasih sedikit kebebasan?
Nah gimana
dengan Reza? Dia gak mau mundur gitu aja dong, buktinya dia pernah mengajak
Irwan untuk berbicara empat mata. Waktu itu pas jam pelajaran— Kebiasaan banget nih
anak bedua suka keluyuran pas jam pelajaran— tapi yang bikin suasana
menegangkan adalah ketika Reza memanggil
Irwan untuk bicara serius. Dan tau apa yang dikatakannya?
Dia berkata,”Hei,
lu anak kecil jangan belagu dan sok kegantengan. Si Acha adalah cewek incaran
gue dan gue pasti bakal dapetin dia.”
Irwan yang waktu itu menganggap santai ucapan Reza
hanya cuek walaupun ada sedikit rasa takut melihat mata Reza yang mau copot— takut kalau itu benar
terjadi dia, akan di penjarakan. Meskipun sudah diperingatkan, Irwan tetap aja
bersikap seperti biasanya kepada Acha.
Kedekatan Irwan dan
Acha semakin kuat terlebih ketika Acha memberikan surprise party buat irwan. Tepat di malam minggu Acha mengajak Irwan
untuk main ke rumahnya. Dan meskipun belum pukul dua belas malam, acha
memberikan surprise ketika Irwan pamit
pulang .
Dan sewaktu Irwan
hendak menaiki motor ninja kesayangan, kunci motor itu langsung di tarik Acha.
Dan TRARRARAR,
SURPRISEEE…………..!!!!!
Dan rombongan banci berlari menuju Irwan. Irwan
di peluk erat oleh para banci dan bikin acha terkekeh gak berenti. Gak kebayang
gelinya Irwan ketika itu dan belum sempat kue yang udah dipersiapkan Acha dikeluarkan,
si Irwan udah kabur duluan dengan taksi menuju rumahnya. Bisa di bilang
surprise-nya setengah gagal setengah berhasil.
Setelah beberapa
bulan surprise itu, memang mereka
semakin dekat tapi berhubung status
mereka hanya sebatas sahabat saja, Acha udah bosan nunggu Irwan nembak dia. Dan
kebetulan Reza mengajak Acha buat makan di kantin dan ia mau aja diajak Reza untuk
makan bareng. Bukan dikarenakan Acha suka, tapi lebih bertujuan untuk
manas-manasin Irwan biar cemburu. Tapi orang yang jadi target gak nyadar tuh.
Dan sudah dua
bulan juga berlalu kedekatan antara Acha dan Reza, tapi hal yang sama dilakukan
Reza. Acha jadi mikir, Kenapa orang dekat sama dia gak pernah nembak dia.
Selalu hubungan tanpa status. Dan akhirnya terjawab juga. Ternyata Reza hanya
mainin perasaan Acha. Acha yang dulu pernah cuek ketika MOS dulu sengaja dibalas
dimainin sebagai pembalasan sakit hati. Dan ternyata oh ternyata, Reza itu udah
punya cewek di sekolah lain. Acha langsung nangis pas tau kenyataan itu.
Padahal perlahan-lahan ada rasa pada Reza.
Kalau irwan lain
lagi, memang benar ia sayang sama Acha. Tapi itu cuma sebatas sayang pada
sahabat. Bahkan Irwan menganggap Acha sebagai saudara kandungnya sendiri. Gak
lebih. Perhatian Irwan yang berlebihan dianggap sebuah perhatian khusus bagi Acha.
Padahal Acha mengharapkan lebih, tapi mungkin menunggu waktu, pikir Acha.
Meskipun sudah jelas bagaimana perasaan Irwan kepadanya,
tapi Acha selalu ingin terus bersama Irwan. Seperti udah di bilangin
sebelumnya, kemana aja bersama, ke kantin bersama, belajar bersama dan ke
perpustakaan bersama.
Hal baru yang bikin
Irwan merasa bete adalah sekarang acha tiap kali shoping ngajak dia terus. Tau dong gimana kalau cewek se-fashion Acha belanja, selalu ngincar
apapun yang ia liat di majalah. Ribet deh pokoknya. Tapi karena Irwan sayang
banget sama Acha, kemanapun akan ia antarkan. Asalkan jangan minta diantarkan
ke kebun binatang aja. Si Irwan anti banget sama yang namanya kebun binatang, pernah trauma soalnya. Bajunya di tarik seekor
monyet sampe dia nangis-nangis minta pulang. Itu kejadian udah lama banget sih
sebenarnya, tapi bikin trauma.
Dan ada lagi
satu tempat yang bikin Irwan anti banget, ini lebih parah daripada mesti
nemenin acha ke kebun binatang, dimana coba? Di tempat kumpulan para banci.
Itulah penyebabnya kenapa sewaktu surprise
party waktu itu Irwan kabur gak tau kemana.
Meskipun sejak
peristiwa itu Irwan sempat di diemin Acha tapi itu gak lama kok. Mereka baikan
lagi. Dan malah semakin akrab. Irwan membalas Acha dengan mengadakan surprise party juga tepat di hari ulang
tahunnya yang ke-16 tahun lalu. Irwan yang waktu itu dibantuin Adipati, berhasil
mengerjai Acha.
Kado yang berisi
puluhan ekor kodok berhasil membuat Acha jingkrak-jingkrakan seperti kodok,
menjerit setengah mati dan langsung kabur. Saking gak tau mau lari kemana dia
lurus aja dan alhasil masuk kolam renang dan yang paling parahnya Acha gak bisa
berenang. Kalau saja ia tidak sempat di tolong gak tau deh bakal gimana nasib
anak yang satu ini.
Pengen tau apa
yang membuat ulangtahunnya yang berkesan banget padahal udah dikerjai
amati-matian oleh irwan? Yaitu penyelamatan Irwan yang super sigap bikin
suasana mencekam jadi romantis abis. Dan sejak saat itulah Acha mulai merasakan
getaran awal kali bertemu itu muncul lagi.
Kenapa dikatakan
getaran itu terulang? Karena sempat getaran itu tersendat dan menghilang gitu
aja karena sikap Irwan yang super gak sensitif
sama perasaan Acha. Tapi kalau ditanya siapa teman yang paling care sama dia, Acha langsung menjawab
seratus persen Irwan tentunya. Meskipun gak sensitif tapi dia care banget sama acha yang sadar atau
gak bikin Acha jatuh hati.
O ya di awal
cerita saya bilang dua orang ini bakal jadian, tapi udah mau ending kok belum
juga jelas status mereka? Mungkin ada yang nanya seperti itu. Saya juga baru
ingat nih, hehe (sengaja lupa sih sebenarnya). Tapi sesuai peraturan, kisah ini
adalah hubungan tanpa status. Gak merasa bersalah banget ya? Tapi saya minta
maaf deh. O ya ada satu hal yang ingin saya lakukan setelah menyelesaikan fiksi
ini, “kabuuurrrrrrrrr”. Takut di gebukin para pembaca karena ingkar janji,
hehe. Peace!