Formulir Kontak

 

Cerpen; Dua Hati tak Menyatu



Cinta bukan sekedar basa-basi belaka ataupun berpura-pura. Bukanpula mengikuti trend dan gaya. Tapi lebih kepada perasaan yang muncul tiba-tiba dan  terkadang tidak bisa diterima logika. Well, ini mungkin pula yang dirasakan dua anak SMA yang baru saja tengah menjalani MOS (Masa Orientasi Siswa). Meskipun hanya berselisih pandang, tapi ibarat pelajaran fisika, getaran-getaran itu merambat ke dalam sukma. Dan dunia hanya jadi milik mereka berdua. Oh tidak, kalo ketiban durian runtuh mereka nyadar gak ya? Peduli amat.
Masih bicara soal cinta dan masih di sekolah yang sama tentunya. Kita lihat dulu cowok yang sedang nongkrong di kantin ini. Namanya Reza Rahardian , cowok yang super cool seantero kelas di sekolah ini beda lagi masalahnya. Si doi lagi ngincar anak baru di tengah-tengah aksinya sebagai ketua OSIS yang bertugas dalam memperkenalkan dirinya, eits sorry memperkenalkan sekolah maksudnya.
Setiap kegiatan yang sudah terencana beberapa bulan yang lalu berjalan dengan baik. Bukan reza namanya kalau acara tidak sukses. Reza adalah anak yang gemar dengan organisasi di sekolah. Kegemarannya ini bermula sejak SMP yang kala itu dia diajak teman untuk mencalonkan diri menjadi ketua OSIS, dan akhirnya ia terpilih.  Dengan wajah yang cukup tampan dia mulai tenar dan cewek-cewek rela ngantri untuk mendapatkan hatinya. Merasa di puja-puja, Reza menjadi ketagihanan untuk selalu terjun di organisasi. Sungguh niat yang tidak baik.
Oke, kita sudah membahas ketua OSIS dan dua anak baru yang tengah kasmaran. kebetulan sekali ternyata cewek itulah yang membuat Reza kesemsem. What? Celakalah bagi si cowok yang gak jelas namanya itu, menaksir si cewek yang telah diketahui bernama Acha Septriasa karena  dengar-dengar setiap cewek yang jadi target Reza selalu takluk dengan jurus rayuan Reza.
Setelah tiga hari menjalani MOS, akhirnya anak-anak baru mulai bebas menarik nafas lega. Dan ternyata Acha sekelas sama cowok yang bikin dia berdebar-debar, namanya Irwansyah, namanya ngartis banget ya? Tapi itu kan terserah emaknya, manatau emaknya emang ngefans berat sama penyanyi dan pemain film yang satu ini. Atau kebetulan nama bidan yang membantu persalinan namanya Irwansyah? Hah, bidan namanya Irwansyah? Bukan-bukan, manatau nama suaminya. Atau….., wah,wah,wah  ribet amat sih. Kalo mau tau temui aja emaknya.
Tapi tunggu,tunggu. Perasaan dari tadi tokoh-tokoh yang kita bahas semuanya pake nama artis deh, tapi kok cuma Irwansyah yang diributin darimana asal namanya? Mau tau kenapa? Ternyata nama itu bukan diambil dari idola para emak-emak tokoh yang diangkat di sini ataupun nama suami para bidan, tapi emang di wajibkan buat tulisan kali ini.. Haha, akhirnya saya membocorkan.
Balik lagi ke pembahasan awal, dari hari-kehari mereka semakin akrab aja. Kemana aja bersama. Ke kantin bersama, belajar bersama dan ke perpustakaan bersama. Semuanya ‘hampir’ selalu bersama. Saya tulis hampir ya, jadi jangan mikir yang aneh-aneh. Bahkan teman sekelas udah menganggap mereka sepasang kekasih, padahal mereka cuma teman dekat ngakunya.  Dan yang jadi pertanyaan, apakah mereka akan jadian? Jawabnya ‘iya’. Sebagai orang yang ikut andil banyak dalam cerita ini boleh dong dikasih sedikit kebebasan?
Nah gimana dengan Reza? Dia gak mau mundur gitu aja dong, buktinya dia pernah mengajak Irwan untuk berbicara empat mata. Waktu itu pas jam pelajaran Kebiasaan banget nih anak bedua suka keluyuran pas jam pelajaran tapi yang bikin suasana menegangkan adalah ketika Reza memanggil  Irwan untuk bicara serius. Dan tau apa yang dikatakannya?
Dia berkata,”Hei, lu anak kecil jangan belagu dan sok kegantengan. Si Acha adalah cewek incaran gue dan gue pasti bakal dapetin dia.”
 Irwan yang waktu itu menganggap santai ucapan Reza hanya cuek walaupun ada sedikit rasa takut melihat mata Reza yang mau copot takut kalau itu benar terjadi dia, akan di penjarakan. Meskipun sudah diperingatkan, Irwan tetap aja bersikap seperti biasanya kepada Acha.
Kedekatan Irwan dan Acha semakin kuat terlebih ketika Acha memberikan surprise party buat irwan. Tepat di malam minggu Acha mengajak Irwan untuk main ke rumahnya. Dan meskipun belum pukul dua belas malam, acha memberikan surprise ketika Irwan pamit pulang .
Dan sewaktu Irwan hendak menaiki motor ninja kesayangan, kunci motor itu langsung di tarik Acha.
Dan TRARRARAR, SURPRISEEE…………..!!!!!
 Dan rombongan banci berlari menuju Irwan. Irwan di peluk erat oleh para banci dan bikin acha terkekeh gak berenti. Gak kebayang gelinya Irwan ketika itu dan belum sempat kue yang udah dipersiapkan Acha dikeluarkan, si Irwan udah kabur duluan dengan taksi menuju rumahnya. Bisa di bilang surprise-nya setengah gagal setengah berhasil.
Setelah beberapa bulan surprise itu, memang mereka semakin dekat tapi  berhubung status mereka hanya sebatas sahabat saja, Acha udah bosan nunggu Irwan nembak dia. Dan kebetulan Reza mengajak Acha buat makan di kantin dan ia mau aja diajak Reza untuk makan bareng. Bukan dikarenakan Acha suka, tapi lebih bertujuan untuk manas-manasin Irwan biar cemburu. Tapi orang yang jadi target gak nyadar tuh.
Dan sudah dua bulan juga berlalu kedekatan antara Acha dan Reza, tapi hal yang sama dilakukan Reza. Acha jadi mikir, Kenapa orang dekat sama dia gak pernah nembak dia. Selalu hubungan tanpa status. Dan akhirnya terjawab juga. Ternyata Reza hanya mainin perasaan Acha. Acha yang dulu pernah cuek ketika MOS dulu sengaja dibalas dimainin sebagai pembalasan sakit hati. Dan ternyata oh ternyata, Reza itu udah punya cewek di sekolah lain. Acha langsung nangis pas tau kenyataan itu. Padahal perlahan-lahan ada rasa pada Reza.
Kalau irwan lain lagi, memang benar ia sayang sama Acha. Tapi itu cuma sebatas sayang pada sahabat. Bahkan Irwan menganggap Acha sebagai saudara kandungnya sendiri. Gak lebih. Perhatian Irwan yang berlebihan dianggap sebuah perhatian khusus bagi Acha. Padahal Acha mengharapkan lebih, tapi mungkin menunggu waktu, pikir Acha.
 Meskipun sudah jelas bagaimana perasaan Irwan kepadanya, tapi Acha selalu ingin terus bersama Irwan. Seperti udah di bilangin sebelumnya, kemana aja bersama, ke kantin bersama, belajar bersama dan ke perpustakaan bersama.
Hal baru yang bikin Irwan merasa bete adalah sekarang acha tiap kali shoping ngajak dia terus. Tau dong gimana kalau cewek se-fashion Acha belanja, selalu ngincar apapun yang ia liat di majalah. Ribet deh pokoknya. Tapi karena Irwan sayang banget sama Acha, kemanapun akan ia antarkan. Asalkan jangan minta diantarkan ke kebun binatang aja. Si Irwan anti banget sama yang namanya kebun binatang,  pernah trauma soalnya. Bajunya di tarik seekor monyet sampe dia nangis-nangis minta pulang. Itu kejadian udah lama banget sih sebenarnya, tapi bikin trauma.
Dan ada lagi satu tempat yang bikin Irwan anti banget, ini lebih parah daripada mesti nemenin acha ke kebun binatang, dimana coba? Di tempat kumpulan para banci. Itulah penyebabnya kenapa sewaktu surprise party waktu itu Irwan kabur gak tau kemana.
Meskipun sejak peristiwa itu Irwan sempat di diemin Acha tapi itu gak lama kok. Mereka baikan lagi. Dan malah semakin akrab. Irwan membalas Acha dengan mengadakan surprise party juga tepat di hari ulang tahunnya yang ke-16 tahun lalu. Irwan yang waktu itu dibantuin Adipati, berhasil mengerjai Acha.
Kado yang berisi puluhan ekor kodok berhasil membuat Acha jingkrak-jingkrakan seperti kodok, menjerit setengah mati dan langsung kabur. Saking gak tau mau lari kemana dia lurus aja dan alhasil masuk kolam renang dan yang paling parahnya Acha gak bisa berenang. Kalau saja ia tidak sempat di tolong gak tau deh bakal gimana nasib anak yang satu ini.
Pengen tau apa yang membuat ulangtahunnya yang berkesan banget padahal udah dikerjai amati-matian oleh irwan? Yaitu penyelamatan Irwan yang super sigap bikin suasana mencekam jadi romantis abis. Dan sejak saat itulah Acha mulai merasakan getaran awal kali bertemu itu muncul lagi.
Kenapa dikatakan getaran itu terulang? Karena sempat getaran itu tersendat dan menghilang gitu aja karena  sikap Irwan yang super gak sensitif sama perasaan Acha. Tapi kalau ditanya siapa teman yang paling care sama dia, Acha langsung menjawab seratus persen Irwan tentunya. Meskipun gak sensitif tapi dia care banget sama acha yang sadar atau gak bikin Acha jatuh hati.
O ya di awal cerita saya bilang dua orang ini bakal jadian, tapi udah mau ending kok belum juga jelas status mereka? Mungkin ada yang nanya seperti itu. Saya juga baru ingat nih, hehe (sengaja lupa sih sebenarnya). Tapi sesuai peraturan, kisah ini adalah hubungan tanpa status. Gak merasa bersalah banget ya? Tapi saya minta maaf deh. O ya ada satu hal yang ingin saya lakukan setelah menyelesaikan fiksi ini, “kabuuurrrrrrrrr”. Takut di gebukin para pembaca karena ingkar janji, hehe. Peace!

Total comment

Author

Triana Irsyad

0   komentar

Posting Komentar

Cancel Reply