Formulir Kontak

 

Puisi; Karangan Bunga untuk Sahabatku di Palestina



Karangan Bunga untuk Sahabatku di Palestina
 
di sepertiga malam aku mengenang semangatmu yang berkobar
meskipun lorong-lorong ujian memelukmu lekat-lekat
iman adalah senjata yang tiada henti kau pelihara, kau merdeka di hati kami.
aku senantiasa menyayangimu dengan doa.
di depan alqur’an aku menangis mengingat perjalananmu
cintaku akan selalu untukmu karena Allah SWT
kukirim doa ke Palestina, juga harapan akan berakhirnya perang itu.
Dunia dan aku tidak akan pernah berhenti  melihat semangatmu yang bersinar.
Sudah bertahun-tahun kau mengalami perubahan dalam hidupmu.
Aku ingin kembali ke Palestina, menemanimu dalam pelukan dan tangisan,
meski aku tak yakin akan bisa setegar dirimu dan keluarga dalam menuju Palestina merdeka.
Aku akan selalu berzikir pada Tuhan, dan mengundang para malaikat untuk menambah kebahagiaanmu disana.
Bertahun-tahun aku menanti kabarmu dari Palestina,
namun tidak lagi kudapatkan surat kaleng yang biasa kau kirimkan untukku.
Kutuliskan sepucuk surat cinta yang berisi romansa lama ketika aku mendatangi kediamanmu di Palestina.
Hatiku mulai menggigil tak menentu, apa aku tidak bisa lagi mendengarkan senandungmu membaca ayat-ayat suci nan indah?
Seminggu setelah itu, aku mendapatkan telepon dari adikmu, Mustafa.
Ia menyampaikan berita tentang senyumanmu ketika menghadapkan wajah kepada sang Pencipta.
hari itu telah datang padamu, dan nanti juga pasti datang padaku
Kau hadir di Indonesia untuk mengecup kening dan memelukku untuk terakhir kali, dalam mimpiku yang sunyi. Dan kini bunga itu telah layu.
Senandung doa-doa selalu aku dendangkan, untuk menemani dalam tidur panjangmu. Di Palestina.
Padang, 23 Oktober 2015

Total comment

Author

Triana Irsyad

0   komentar

Posting Komentar

Cancel Reply