Formulir Kontak

 

Selamat Jalan Agus, Terimakasih Masih Mengingatku



Hari ini tepatnya tgl 19 Maret 2013 aku bertemu sama ibu temanku. Dia bertanya dengan sedikit ragu-ragu,”Temannya Agus kan?” sejenak aku berpikir, Agus mana ya?
Well, karena aku tau sama ibu ini, ingatanku langsung terfokus ke Agus teman semasa SD-ku. Kita temenan baik meskipun tidak terlalu sering bermain bersama, dan sampai akhirnya dia memustuskan untuk berhenti sekolah di kelas 5 SD. Temanku ini berasal dari desa sebelah.
Semangat belajarnya bisa dibilang cukup bagus, dia berjalan kaki setiap mau berangkat dan pulang sekolah. Mungkin untuk orang-orang ini hal yang biasa. Tapi bagiku Agus adalah anak yang cukup kuat, kenapa? Karena dibalik keterbatasan fisiknyabentuk kakinya yang kurang sempurna karena terjadi pembengkakan di tempurung lututnya membuat berjalannya sedikit terganggudia terlihat bersemangat setiap paginya.
Aku yang sekarang sudah berusia 21 tahun tidak bisa terlalu mengingat persisnya lagi tapi yang pasti kami berteman baik. Dan tadi ibunya berkata bahwa Agus meninggal lebih kurang dua bulan yang lalu beberapa hari sebelum masuk tahun 2013. Aku langsung mengucap innalillah.
Ibu Agus berkata lagi, Agus pernah bercerita tentang aku dan yang bikin speechless ibunya ingat nama aku— “Tri kan?” ibu itu bertanya namaku.
Kira-kira kapan Agus bercerita sampai si ibu masih mengingat namaku pagi ini. Sedih bercampur bahagia yang kurasa. Sedih karena aku baru saja mendapat kabar kemalangan ini, dan bahagia karena Agus masih mengingatku dan sempat bercerita tentang aku sama ibunya.
Alhamdulillah yang diceritakan yang baik-baik tentang aku, salah satunya” dulu Tri sayang sama agus Mak”. Mungkin maksud sayang adalah perhatian dan tidak mengasingkan dia sama sekali. Aku menunduk, mencoba mengingat-ngingat kembali masa lalu. Ternyata dalam berteman meski masih terbilang kecil ada yang memperhatikan cara berteman kita dan mungkin salah satunya teman kita sendiri. Aku sadar setiap orang yang berada di sekelilingku melihat dan mengingat sikapku, selama aku bersikap baik tentu akan diingat, selama aku bersikap buruk tentu akan diingat juga. Sambil di atas motor menuju rumah aku merasa tersentuh dengan ucapan ibu Agus.Selamat jalan Agus, terimakasih masih mengingatku.

Total comment

Author

Triana Irsyad

0   komentar

Posting Komentar

Cancel Reply